Senin, 22 April 2019

BAB 3 Mengutamakan Kejujuran dan Menegakkan Keadilan

Mengutamakan Kejujuran dan Menegakkan Keadilan



1.      Jujur

·         Kejujuran harus ditamakan dalam setiap pergaulan, baik disekolah, rumah, maupun masyarakat.



2.      Adil

·         Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimnya, meletakkan segala urusan pada tempatnya.

·         Orang yang adil adalah orang yang memihak pada kebenaran, dan bukan berpihak pada pertemanan atau persamaan suku bangsa.

·         Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam akan terwujud apabila seorang muslim menegakkan keadilan.

·         Kita tetap harus berperilaku adil dan menerima kebenaran walaupun berasal dari orang kafir. Jika tidak menerimanya, dikategorikan sebagai kezaliman. Jadi, keadilan itu berlaku untuk semuanya, baik kawan maupun lawan.



3.      Dalil naqli tentang kejujuran dan keadilan



a.       QS Al-Ahzab/33 ayat 70

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.



b.      QS Al-Maidah/5 ayat 8





 



Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Makna : Jadi setiap usaha menegakkan keadilan dan perilaku menegakkan keadilan akan mendekatkan kepada ketakwaan. Semakin sempurna keadilan, maka semakin sempurna pula ketakwaan.



c.       QS Ali-Imran/3 ayat 77





 

Sesungguhnya orang-orang yang memperjual baelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak meperoleh bagian di akhirat, dan Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

Makna : Ayat ini diturunkan kepada orang-orang Yahudi setelah mereka mengganti sifat-sifat Nabi dan janji-janji Allah atas mereka di dalam Taurat dan Kitab yang sebelumnya. Dan mereka mengganti pula hukum orang yang bersumpah dusta dalam hal tuntutan atas jual beli barang dagangan. Karena itu, Allah tidak akan mengasihi mereka dan akan memberikan siksa yang pedih.

d.      QS Al-Isra/17 ayat 53

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

e.       QS Luqman/31 ayat 13



Dan ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketka dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

Makna : Persekutuan yang dimaksud adalah menyembah Tuhan selain Allah atau kepercayaan syirik. Dalam Al-qur’an syirik termasuk kezaliman.



4.      Cara menerapkan perilaku jujur dan adil

a.       Menerapkan perilaku  jujur

*      Di rumah, kita harus melaksanakan tugas yang diberikan orang tua dengan sebaik-baiknya. Misalnya, mengembalikan uang kembalian setelah membeli minyak goreng pada ibu.

*      Di sekolah, kita harus mengerjakan tugas yang diberikan bapak atau ibu guru dengan penuh tanggung jawab. Seperti, menaati tata tertib sekolah, melaksanakan piket, dll.

*      Di masyarakat, kita harus berperilaku jujur dalam rangka membangun masyarakat yang tenang,, harmonis dan saling menghormati. Seperti, tidak mengarang cerita, mengembalikan dompet yang jatuh pada pemiliknya, dll.



b.      Menerapkan perilaku adil

*      Di rumah, misalnya ayah harus memberikan uang saku yang sesuai kebutuhan anak-anaknya walaupun jumlahnya berbeda. Adil bukan berarti sama rata.

*      Di sekolah, menghormati dan menghargai tugas ketua dan semua pengurus kelas.

*      Di masyarakat, berlaku adil kepada tetangga dan warga dalam satu RT. Seperti, memperlakukan tetangga dengan baik, dan tidak menceritakan keburukan tetangga.








0 komentar:

Posting Komentar